My Blog List
-
FBM KLCI - ended at intraday low, in sync with regional downtrend
-
Stocks on Bursa Malaysia ended lower yesterday with the benchmark FBMKLCI
closed at its intraday low, driven by a last-minute sell-off in utility
stocks...
23 hours ago
-
Scan 21 Nov 2024
-
Symbol TypeDateClose PriceVolume13 Day RSI
HARTA Overbought 11/21/2024 3.54 6902900 70.64
KERJAYA Overbought 11/21/2024 2.18 667400 73.63
KOSSAN Overbought ...
1 day ago
-
Nvidia QR oh Nvidia QR
-
"A picture paints a thousand words. "In this context, the visual comparison
of Nvida's quarterly report for Q3 2024 provides a clear and immediate
understa...
1 day ago
-
Profit drivers
-
Health is Wealth Bullbear Stock Investing Notes
1 week ago
-
ONLINE STORE - salvadordali
-
Do visit the online store for products created by salvadordali the blogger.
Here are a few of the items available.
https://salvadordali.clickasnap.s...
8 months ago
-
-
Technical Analysis May 2023: OMESTI (BURSA: 9008)
-
OMESTI BERHAD
Observation from Chart:
OMESTI (9008) forming lower high & lower low.
Will it breakout downtrend resistance level?
Other indicator:-
M...
1 year ago
-
KLCI hovers below 1500: Very Bearish
-
From May to Aug 2022, KLCI tops 1600 in mid May, plunges to 1420 in mid
July and since has recovered to 1500. World economy is in shambles,
liquidity cr...
2 years ago
-
GCB: Earnings Improved On Increased Sales Volume & Higher Profit Margins
-
*Results Update*
For QE31/12/2021, GCB's net profit rose 49% q-o-q or 8% y-o-y to RM51
million while revenue rose 9% q-o-q or 6% y-o-y to RM1.088 billion....
2 years ago
-
Labuan
-
A dynamic town with modern telecommunications facilities, Labuan has been
declared a federal territory as well as an International Offshore Financial
Centr...
3 years ago
-
weekly e-meeting 9.30pm
-
*9.30pm to 11pm *
All are welcomed to my weekly e-meeting today and next Monday (every Monday
9.30pm for whole year)
*note* : would be uploaded the c...
3 years ago
-
ASB Unitholders Get Up to 7.00 sen Dividend & Bonus for 2018
-
Amanah Saham Bumiputera (ASB) unitholders will receive a dividend of 6.50
sen and a bonus 0.50 sen per unit for the financial year ending 31st
December 2...
5 years ago
-
Year 2017 - 55.53% Return From KLSE !!!
-
1. Wishing you a very Happy New Year of 2018 ^^
2. As we come to an end of year 2017. Time for me to report my result for
the full year of 2017 KLSE pe...
6 years ago
-
-
I am alive but still in hibernation
-
At first I thought I will only start to update my blog when the bear market
is here. The logic was to save myself from the anguish of being screw by
people...
8 years ago
-
Small Sofas for Small Spaces
-
[image:
Small-Sofas-for-Small-Spaces-furniture-in-living-room-with-white-square-coffee-table-and-bright-lighting-1010]
*Small sofas* become an integral par...
9 years ago
-
from: Wee Peng Ng
-
Hi Price
http://pendragondezign.co.za/pursue.php?region=9ybktq2c9d9cqkpzw
ngwp99@yahoo.com
Wee Peng Ng
Sent from my iPhone
9 years ago
-
Salcon seeks to bag 30% to 40% of RM2b tender book (Edge)
-
Water infrastructure specialist Salcon Bhd (fundamental: 1.65; valuation:
1.2) is confident of securing between 30% and 40% of its RM2 billion tender
book...
9 years ago
-
Pakar SEO Termuda Kang Mas SEO
-
Saya saat ini mengikuti kontes seo yang berjudul* Pakar SEO Termuda Kang
Mas SEO -*
pakar seo
seo termuda
ahli seo
ocan pakar
sep 2014
masih muda
indones...
10 years ago
-
Asian Stocks Rise First Time in Four Days as Yen Weakens
-
Asian stocks rose, with the benchmark regional index climbing for the first
time in four days, as the yen weakened against the dollar, boosting the
earnin...
11 years ago
-
DRB... time to buy??
-
We maintain BUY on DRB-HIcom Bhd, with a fair value of RM3.65/share – a 15%
discount to our SOP value of RM4.31/share..>>> Source: AmeSecurities
We maintai...
11 years ago
-
KLCI Stock - P&O / 6009 - 2013 Quarter 1
-
PACIFIC & ORIENT BERHAD
*Company Description*
PACIFIC & ORIENT BERHAD is a Malaysia-based investment holding company. The
Company is also engaged in the ...
11 years ago
-
-
Setiap kali Ramadhan semakin menjelang, pastinya saya akan menerima mesej yang difowardkan melalui yahoo mesengger tentang sebuah hadis berkaitan doa Jibril dan diaminkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam serta para Sahabat. Hadis tersebut berbunyi:
Malaikat jibril Menjelang Ramadhan “Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
* Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang
tuanya (jika masih ada);
* Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;
* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.” Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak3 kali.
Saya sudah berusaha sedaya mampu saya mencarinya di dalam kitab-kitab hadis namun tidak saya temui. Malah kitab-kitab fiqh juga tidak membahaskan mengenai perlunya meminta maaf sebelum masuknya bulan Ramadhan bagi mengelakkan diabaikan puasa kita oleh Allah Subhana wa Ta’ala. Kebanyakkan yang menyebarkan hadis itu sendiri tidak sedar bahawa tidak semua hadis itu sahih (authentic) hanya sekiranya ia menyatakan “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda” atau “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan itu dan ini”.
Untuk lebih memahami hal berkaitan hadis dan larangan menyebarkan hadis yang tidak sahih atau diragui kesahihannya oleh penyebar, sila rujuk tulisan saya yang bertajuk Berdusta Ke Atas Rasulullah.
Saya tidak berani meletakkan darjat hadis tersebut (samada sahih, hasan, dhaif atau palsu) kerana biarlah mereka yang lebih alim dalam bidang hadis melakukannya. Cuma yang boleh saya katakan, saya (dan beberapa orang yang turut pernah menyemaknya) tidak menemui sebarang tanda yang boleh membawa kita menilai darjatnya. Sesiapa yang menyatakan ia sahih, sila kemukakan hujah dan bukti dan sampaikan pada saya agar saya boleh mendapat manfaat ilmu itu.
قُلْ هَاتُواْ بُرْهَانَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.[al-Baqarah 2:111]
Adapun terdapat hadis yang mirip dengan hadis yang difowardkan itu. Hadisnya adalah seperti berikut. Daripada Jabir bin Abdullah radhiallahu’anhuma:
أن النبي صلى الله عليه وسلم رَقَى المِنبر فَلما رَقَى الدَّرجة الأُولى قال : ( آمِين ) ثُم رَقى الثَانية فَقال : ( آمِينَ ) ثُم رَقى الثَالثة فَقال : ( آمِينَ ) فقالوا : يا رسول الله سَمعنَاك تَقولُ : ( آمينَ ) ثَلاث مَرات ؟ قال : ( لَما رَقيتُ الدَّرجةَ الأُولى جَاءِني جِبريلُ صلى الله عليه وسلم فَقال : شَقي عَبدٌ أَدركَ رمضانَ فانسَلخَ مِنهُ ولَم يُغفَر لَه فَقلتُ : آمِينَ ، ثُم قَال شَقي عَبدٌ أَدرك والدَيهِ أَو أَحدَهُما فَلم يُدخِلاهُ الجنَّةَ . فَقلتُ : آمينَ . ثُم قَال شَقي عَبدٌ ذُكرتَ عِندهُ ولَم يُصلِ عَليك . فَقلتُ : آمينَ )
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam naik ke atas mimbar kemudian berkata, “Amin, amin, amin”.
Para sahabat bertanya.”Kenapa engkau berkata amin, amin, amin, wahai Rasulullah?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!’, maka aku berkata : ‘Amin’.
Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi itu tidak memasukkan dia ke syurga dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’ “.
Kemudian Jibril berkata lagi.’Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’.” [Dikeluarkan oleh Imam al-Bukhari di dalam Adab al-Mufrad dan dinilai Sahih Lighairihi oleh al-Albani di dalam Sahih Adab al-Mufrad – no: 644]
Ianya seakan-akan sama tetapi matan (isi kandungan) hadis tersebut nyata berbeza dan hadis ini sememangnya masyhur di dalam kitab-kitab yang membicarakan tentang Ramadhan. Namun kini nampaknya hadis yang tidak diketahui sahih ataupun tidak itu pula telah menjadi lebih terkenal. Saya menulis bukan untuk membahaskan darjat hadis tersebut di sini tetapi fokus saya adalah berharap agar pembaca dalam membetulkan sikap dalam berinteraksi dengan hadis terutama yang kita tidak tahu sumbernya.
SIKAP KITA VS SIKAP PARA SAHABAT BERINTERAKSI DENGAN HADIS
Para Sahabat sekalipun pernah hidup di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka tidak mengamalkan sikap bermudah-mudahan dalam mennyampaikan hadis selepas kewafatan baginda. Mereka sangat teliti dan berhati-hati. Berbeza sekali dengan kita pada hari ini, dengar sahaja “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda” atau “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan itu dan ini” terus kita sebarkan siap berserta emoticon senyuman tanpa teliti dan berhati-hati. Mari kita lihat satu contoh sikap berhati-hati para Sahabat apabila berinteraksi dengan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Daripada Abu Sa’id al-Khudri, dia berkata: Aku (Sa’id al-Khudri) sedang menghadiri majlis yang diadakan oleh kaum Ansar, kemudian Abu Musa datang mendekatiku, dia berkata:
Aku (Abu Musa) telah mengucapkan salam tiga kali di hadapan pintu rumah Umar namun tidak mendapati jawapan, lalu aku pun pulang, kemudian aku ditanya orang: “Mengapa engkau pulang?” Aku telah mengucapkan salam tiga kali namun tidak mendapati jawapan, oleh sebab itu aku harus pulang, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
إذا استأذن أحدكم ثلاثاً فلم يؤذن له فليرجع
“Apabila kamu mengucapkan salam sebanyak tiga kali dan tidak mendapat jawapan maka hendaklah kamu pulang”
Abu Sa’id berkata: Demi Allah engkau telah mengeluarkan satu penjelasan, adakah diantara kamu sekalian yang pernah mendengarkan apa yang telah didengar oleh Abu Musa daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Lalu Ubay bin Ka’ab berkata: Demi Allah tidak ada yang turut mendengarnya melainkan orang yang lebih muda diantara kami dan aku adalah orangnya, aku bersamanya semasa itu dan aku juga telah mengkhabarkan kepada Umar bahawa bahawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda sedemikian. [Sahih al-Bukhari – no: 5891]
Para Sahabat takut menjadi orang yang banyak meriwayatkan hadis dikhuatiri mereka terjerumus ke dalam kesilapan dan kesalahan, hingga akhirnya membawa mereka untuk berdusta ke atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, suatu perbuatan yang amat tercela dan mendapat ancaman yang sangat buruk daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. [Manna’ Khalil al-Qathan, Mabahats Ulumul Hadis (Cara Mudah Memahami Ilmu-Ilmu Hadis), ms. 66]
Ancaman yang dimaksudkan itu adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار
Barang siapa yang berdusta atasku (yakni atas namaku) dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka. [Sahih Muslim – no: 3]
BERDIAM DIRI LEBIH BAIK
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع
Cukup bagi seseorang itu sebagai pendusta dengan menceritakan apa sahaja yang dia dengar. [Sahih Muslim - hadis no: 5]
Sekiranya kita tidak pasti apabila menerima suatu hadis, kita ada tiga pilihan:
[1] Menyelidik dan menyemaknya bagi yang berkemampuan.
[2] Bertanya kepada yang lebih mengetahui terutama mengenai ilmu hadis .
[3] Berdiam diri daripada menyebarkannya sekiranya tidak mampu melakukan kedua-dua perkara diatas sehinggalah telah jelas hujah bahawa ianya sahih dan selamat disebarkan.
Contohilah sahabat yang begitu berhati-hati dalam meriwayatkan hadis kerana khuatir terjerumus dalam ancaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.Ingatlah Firman Allah Subhana wa Ta’ala:
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُول
Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukannya. [al-Isra’ 17:36]